Katanya Pengen Usaha Fashion, Santriwati Asal Batang Tegal Ini Langsung ‘Ditantang’ Sandiaga

Katanya Pengen Usaha Fashion, Santriwati Asal Batang Tegal Ini Langsung ‘Ditantang’ Sandiaga

Seorang santriwati di Ponpes Ar-Roudloh Limpung Batang memperoleh memperoleh orderan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga itu memesan dua pakaian koko kepada santriwati yang baru berencana mengakses toko fashion itu. Tantangan tersebut, berawal waktu Menparekraf Sandiaga Uno, menambahkan tambahan materi Bimbingan Teknis Wirausaha Mandiri Bagi Santri Ar-Roudloh lewat Gerakan Usaha Kreatif (GUK) di ponpes setempat.

Saat diminta maju ke depan untuk diajak ngobrol dengan Sandiaga Uno, awalnya tidak ada satupun santri yang berani maju. Hingga, Miftahatud Diniyah (23) santri asal Tegal ini memberanikan diri untuk maju ke depan.

Didoakan Dampingi Ganjar di Pilpres 2024, Begini Respons Sandiaga Uno

Sandiaga pun menanyakan kepada santriwati tersebut, ia dapat bisnis apa terkecuali telah usai mondok di ponpes.

“Saya inginkan bisnis di bidang fesyen Pak,” kata Miftah.

Miftah yang telah nyantri selama delapan th. di ponpes setempat, bercerita dirinya inginkan mengakses bisnis fashion, baik untuk perempuan dan pria, termasuk pakaian Koko.

Meskipun baru berencana, namun Sandiaga, menambahkan motivasi dan bahkan, segera memesan dua pakaian koko. Nantinya pakaian muslim berikut dapat digunakan olehnya waktu Idul Adha mendatang.

“Saya pesan dua ya, bayar di depan, nanti aku dibuatkan pakaian koko untuk Idul Adha ya,” kata Sandiaga Uno.

Bahkan, terhadap peluang itu, Sandiaga termasuk berikan nama bisnis Miftah atas persetujuan para satriwati lainnya.

“Apa namanya ya?” kata Sandiaga terhadap para santriwati yang lantas dijawab lantang oleh teman-temannya Miftah, ‘Arif’.

Atas hal inilah, bisnis yang baru direncanakan berikut lantas diberi nama ‘Arif Collection’.

Miftah pun mengaku kaget atas apa yang baru dialaminya. Terlebih, dirinya telah memperoleh pesanan pakaian koko dari seorang menteri.

“Saya memang berencana sehabis ini (nyantri) pengen bisnis soal fashion. Eh tadi ditanya dan segera Pak Menteri pesan dua pakaian Koko. Saya kaget dan dibayar segera juga. Senang nggak nyangka,” ucapnya.

Arif Collection Mendapat Order Pak Menteri

“Pengalaman buat pakaian koko, ya sekadar bantu-bantu sih. Tapi dengan pesanan Pak Menteri, aku siap dan Bismillah, bisa,” tambahnya.

Sandiaga pun menanyakan kepada santriwati tersebut, ia dapat bisnis apa terkecuali telah usai mondok di ponpes.

“Saya inginkan bisnis di bidang fesyen Pak,” kata Miftah.

Miftah yang telah nyantri selama delapan th. di ponpes setempat, bercerita dirinya inginkan mengakses bisnis fashion, baik untuk perempuan dan pria, termasuk pakaian Koko.

Meskipun baru berencana, namun Sandiaga, menambahkan motivasi dan bahkan, segera memesan dua pakaian koko. Nantinya pakaian muslim berikut dapat digunakan olehnya waktu Idul Adha mendatang.

“Saya pesan dua ya, bayar di depan, nanti aku dibuatkan pakaian koko untuk Idul Adha ya,” kata Sandiaga Uno.

Bahkan, terhadap peluang itu, Sandiaga termasuk berikan nama bisnis Miftah atas persetujuan para satriwati lainnya.

“Apa namanya ya?” kata Sandiaga terhadap para santriwati yang lantas dijawab lantang oleh teman-temannya Miftah, ‘Arif’.

Atas hal inilah, bisnis yang baru direncanakan berikut lantas diberi nama ‘Arif Collection’.

Miftah pun mengaku kaget atas apa yang baru dialaminya. Terlebih, dirinya telah memperoleh pesanan pakaian koko dari seorang menteri.

“Saya memang berencana sehabis ini (nyantri) pengen bisnis soal fashion. Eh tadi ditanya dan segera Pak Menteri pesan dua pakaian Koko. Saya kaget dan dibayar segera juga. Senang nggak nyangka,” ucapnya.

Ia sedianya baru merencanakan. Namun, di awalnya dianggap sering membatu mengerjakan pembuatan pakaian koko.

“Pengalaman buat pakaian koko, ya sekadar bantu-bantu sih. Tapi dengan pesanan Pak Menteri, aku siap dan Bismillah, bisa,” tambahnya.

Info Tentang Artikel Kota Tegal Bisa Kalian Baca Di https://www.bppp-tegal.com/