4 Fakta Obat Diabetes Ozempic untuk Pangkas Berat Badan, Julia Fox Jadi Sorotan

Obat diabetes Ozempic belakangan tengah jadi perbincangan. Bukan terkait gula darah, melainkan disebut-sebut jadi biang kerok tubuh aktris Julia Fox yang memang tampak kurus.
Di media sosial, obat diabetes Ozempic memang sedang ramai dibicarakan terkait efek sampingnya yang dimanfaatkan untuk memangkas berat badan. Di dunia farmasi, penggunaan obat untuk mendapatkan manfaat tertentu dari efek sampingnya disebut sebagai penggunaan off label.

Julia Fox sendiri dalam sebuah tayangan podcast telah membantah pemakaian Ozempic. Menurutnya, ada orang yang benar-benar membutuhkan obat tersebut yakni mereka yang hidup dengan diabetes. Pernyataan Julia Fox bisa kalian lihat di situs https://artikelfarmasi.com/

“Orang bilang saya pakai Ozempic atau apalah itu namanya. Nggak, saya nggak pernah. Saya nggak akan pernah melakukannya. Ada orang dengan diabetes yang membutuhkannya,” tegasnya Julia Fox dikutip dari The Cut.

1. Apa Itu Ozempic?

Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), Ozempic merupakan salah satu nama dagang untuk suntikan obat diabetes dengan kandungan aktif semaglutide. Obat ini diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Denmark, Novo Nordisk.

Perusahaan yang sama juga memproduksi obat sejenis dengan nama dagang Wegovy. Dengan perbedaan dosis zat aktif, Ozempic disetujui sebagai obat diabetes sedangkan Wegovy disetujui sebagai obat untuk menangani obesitas.

2. Cara Kerja Ozempic

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD, FINASIM menjelaskan, obat diabetes Ozempic memang memiliki efek samping menurunkan berat badan. Obat ini berefek pada produksi insulin dalam tubuh, yang secara tidak langsung membuat nafsu makan berkurang.

“Pertama dikembangkan untuk obat diabetes sesungguhnya dan berhasil sebagai obat diabetes. Tetapi di samping obat penurunan gula, berat badan juga turun,” ucap Prof Ketut, ditemui di Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).

3. Terdaftar di BPOM RI Tapi….

Dikutip dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Ozempic dengan kandungan semaglutide, dalam bentuk injeksi 1,34 mg, memiliki nomor registrasi yang diterbitkan oleh Direktorat Registrasi Obat. Nomor registrasi tersebut berlaku hingga 2026.

Meski demikian, Prof Ketut menegaskan bahwa Ozempic di Indonesia terdaftar sebagai obat diabetes dan belum mendapat persetujuan untuk membantu menurunkan berat badan. Pun di Amerika Serikat, izin penggunaan untuk obesitas diberikan pada obat lain yakni Wegovy.

“Di Indonesia, obat yang disebutkan, yang disuntikkan seminggu sekali itu, belum disahkan oleh Badan POM khusus untuk menurunkan berat badan. Tapi hanya untuk obat diabetes sementara itu,” tegas Prof Ketut.

4. Efek samping Ozempic

Sebagaimana obat lain pada umumnya, Ozempic alias semaglutide juga memiliki efek samping. Umumnya, dokter meminimalkan kemungkinan munculnya efek samping dengan menyesuaikan dosis di awal.

“Efek sampingnya obat golongan itu hanya dia mual kayak maag, terus perut kembung. Obat itu bisa dikurangi efek sampingnya dengan cara dosisnya awal kecil dulu,” jelas Prof Ketut.
“Jadi dalam satu bulan awal dosisnya kecil dulu untuk adaptasi, sehingga dia efek sampingnya jadi berkurang. Jadi relatif aman sebenarnya,” pungkasnya.

Walaupun aman, sangat penting dicatat bahwa obat suntik termasuk kategori obat keras. Penggunaannya hanya diperbolehkan dengan resep dan dalam pengawasan profesional kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.